Rabu, 01 Mei 2013

Sistem Pengatur Pendingin Udara AC (Air Conditioner)


Sistem Pengatur Pendingin Udara AC (Air Conditioner)

Sistem Pengatur Pendingin Udara AC (Air Conditioner) menggunakan sistem kontrol tertutup yang identik dengan sistem kontrol umpan balik, dimana nilai keluaran akan ikut mempengaruhi pada aksi kontrolnya. Secara umum sistem kontrol loop tertutup seperti gambar dibawah.

Diagram balok sistem kontrol loop tertutup
A.    Komponen Sistem Kontrol Loop Tertutup  :
1.      Sensor :   Elemen yang langsung mengadakan kontak dengan obyek yang diukur.  Transduser berfungsi untuk mengubah besaran fisis yang diukur menjadi  besaran fisis lainnya. Dalam Pengatur Pendingin Udara (AC) Ini menggunakan sesnsor suhu yaitu untuk mendeteksi kesalahan (error ) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang diinginkan.
2.      Detektor Kesalahan (Kontroler) : Mengukur kesalahan (error) yang terjadi antara keluaran sesungguhnya dan  keluaran yang diinginkan.  Melalui detektor kesalahan ini, error yang diterima melalui sensor suhu akan diukur dan membuat kontroler berusaha untuk memperbaikinya.
3.      Penggerak / Actuator : Mengontrol aliran energi ke sistem yang dikontrol. Alat ini juga disebut dengan elemen pengontrol akhir (final control element). Dalam Pengatur Pendingin Udara (AC) ini penggeraknya dengan operasi pendingin udara (AC) dengan derajat suhu yang diinginkan pemakai.
4.      Penguat / Amplifier : Power Amplifier merupakan unit yang dibutuhkan karena daya dari detektor kesalahan tidak cukup kuat untuk menggerakkan elemen keluaran. Pada Pengatur Pendingin Udara (AC) penguat ini menghasilkan suhu ruangan yang diinginkan jika ada kesalahan maka akan memberikan umpan balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin.

B.     Proses Umpan Balik Pendingin Udara (AC)

Diagram kotak sistem pengatur Pendingin Udara (AC)
Diagram diatas menunjukkan bahwa Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang diinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharapkan akan sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang diinginkan. Adanya kesalahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya sehingga didapatkan kesalahan yang semakin lama semakin mengecil. Dan memberikan proses umpan balik sistem AC.


Referensi :
Bab-1-Konsep-Umum-Sistem-Kontrol.pdf
Power-Point.I Konsep Siskon

0 komentar:

Posting Komentar