Sistem
Pengatur Pendingin Udara AC (Air Conditioner)
Sistem
Pengatur Pendingin Udara AC (Air Conditioner) menggunakan sistem kontrol
tertutup yang identik dengan sistem kontrol umpan balik, dimana nilai keluaran
akan ikut mempengaruhi pada aksi kontrolnya. Secara umum sistem kontrol loop
tertutup seperti gambar dibawah.
Diagram balok sistem kontrol loop
tertutup
A.
Komponen Sistem Kontrol Loop Tertutup :
1.
Sensor : Elemen yang langsung mengadakan kontak
dengan obyek yang diukur. Transduser berfungsi untuk mengubah besaran fisis yang diukur
menjadi besaran fisis lainnya. Dalam
Pengatur Pendingin Udara (AC) Ini menggunakan sesnsor suhu yaitu untuk
mendeteksi kesalahan (error ) dari
derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang diinginkan.
2.
Detektor Kesalahan
(Kontroler) : Mengukur kesalahan (error) yang terjadi antara keluaran
sesungguhnya dan keluaran yang diinginkan. Melalui detektor kesalahan ini, error yang diterima melalui
sensor suhu akan diukur dan membuat kontroler berusaha untuk memperbaikinya.
3.
Penggerak / Actuator : Mengontrol aliran energi ke sistem yang
dikontrol. Alat ini juga disebut dengan elemen
pengontrol akhir (final control element). Dalam Pengatur Pendingin Udara (AC) ini penggeraknya dengan operasi
pendingin udara (AC) dengan derajat suhu yang diinginkan pemakai.
4.
Penguat / Amplifier : Power Amplifier merupakan unit yang dibutuhkan karena daya dari detektor kesalahan tidak cukup kuat untuk menggerakkan elemen keluaran. Pada Pengatur Pendingin Udara (AC) penguat ini menghasilkan
suhu ruangan yang diinginkan jika ada kesalahan maka akan memberikan umpan
balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin.
B.
Proses
Umpan Balik Pendingin Udara (AC)
Diagram
kotak sistem pengatur Pendingin Udara (AC)
Diagram
diatas menunjukkan bahwa Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang
diinginkan si pemakai. Keluarannya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi
suhu ruangan sehingga suhu ruangan diharapkan akan sama dengan suhu yang
diinginkan. Dengan memberikan umpan balik berupa derajat suhu ruangan setelah
diberikan aksi udara dingin, maka akan didapatkan kesalahan (error) dari
derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang diinginkan. Adanya kesalahan ini
membuat kontroler berusaha memperbaikinya sehingga didapatkan kesalahan yang
semakin lama semakin mengecil. Dan memberikan proses umpan balik sistem AC.
Referensi :
Bab-1-Konsep-Umum-Sistem-Kontrol.pdf
Power-Point.I
Konsep Siskon
0 komentar:
Posting Komentar